Cinta Baru

/ Selasa, 31 Agustus 2010 /
Kata ramalan bintang –zodiac banyak orang menyebutnya begitu– yang kebetulan aku baca di salah satu majalah remaja, begini katanya, “Cinta: saatnya buka hati untuk cinta yang baru”. Mengingat kembali waktu. Saat ini bulan Agustus, dan kalau sampai akhir bulan ini ternyata cintaku tidak datang padahal aku sudah membuka hati ini lebar-lebar. Ya mungkin aku akan sangat kecewa. Ada yang bilang, “Setiap hari, cinta kan juga harus baru, barunya yang lebih baik, jadi tambah cinta, semakin bertambah, nah, itu sama saja kan? Cinta baru”.

Apa mungkin cinta itu muncul di sosok yang baru? Aku belum memiliki sosok baru yang mencintaiku itu, malangnya aku. Ada yang menyahut, “Bisa juga seperti itu”.

Sosok mana yang mencintaiku saat ini, dan memberanikan diri masuk pada hati yang sudah lama aku buka ini? Sejak cintaku hilang delapan bulan yang lalu barang kali –sambil terus memutar lagu lawas The Beatles

… Many times I've been alone … And many times I've cried … Anyway you'll never know … The many ways I've tried …


(2010)

Itu Aku

/ Senin, 23 Agustus 2010 /
Lihat!
Ada bola panas tertancap di langit-langit perahu.
Di bawahnya ada bantal kapuk putih
digerakkan si angin ayu.

Taukah?
Di daratan ada seorang lelaki
menanti bidadari turun dari pelangi.
Itu aku.

(2010)

Kaos Putih Polos

/ Kamis, 19 Agustus 2010 /
Aku gemar sekali berpergian menggunakan kaos putih polos yang dibelikan ibu waktu lebaran lima tahun lalu. Aku sudah sering mengajakknya keliling kota kelahiranku. Berkeliling ke tempat hiburan di kota tetangga. Pernah pula aku pakai ketika menemui kondangan teman sekelasku yang baru menikah beberapa waktu lalu.

Suatu hari, aku ingin sekali memakai kaos putih polos itu untuk terakhir kalinya. Dan mendadak kaos itu berbicara padaku, "Aku sudah bosan, kamu pakai aku terus setiap hari. Kenapa kamu tak pakai kaos dengan warna lain yang berserakan di almarimu". Aku kaget seketika mendengarnya.

Ya sudahlah, akan kupakai kaos putih polos itu untuk terakhir kalinya. Kaos putih polosku sayang, kamu memang bukan milikku, kamu punya hak untuk bebas dipakai kapanpun dan oleh siapapun. Aku pikir kamu pasti lelah kupakai setiap hari, dengan hanya sedikit waktu untuk aku mengurusmu. Kamu memang bukan milikku. Kamu milik jiwamu sendiri dan keinginanmu sendiri. Memilikimu sama saja aku membunuhmu perlahan. Dan kini aku melihatmu sudah tidak ceria lagi dengan putih polosmu. Kini warnamu berubah kusam abu-abu karna aku telah mengekangmu, memaksamu menemaniku setiap hari bercampur keringatku.

Kaos putih polosku sayang, maafkan aku yang merasa memilikimu setiap waktu.

(2010)

Pengikut

Cari Blog Ini

Artikel Populer

 
Copyright © 2010 Canda Tarian Warna, All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger