Terbuai dalam ayunan semesta malam:
bintang bintang kecil mengintip centil,
rembulan menyelimuti semua duka kerinduan.
Tubuh merebah pada lelah hari
ditemani mimpi indah yang menjadi kawan tidurmu,
layaknya bunga mekar merekah
–pada musim kala malam menjadi terlalu panjang dan lama untuk diakhiri.
Semua itu bagimu tercipta,
hanya bagimu tercipta,
hanya agar kau dapat mengadu keluh pada kelelapan asa,
mengurai seluruh jejak-jejak kisah hari ini
yang tak terhenti sampai malam ini.
Teruntuk esok hari, hanya untuk esok hari
Aku akan menyimpan
semua rahasia ini – duhai putri tidurku.
(2010)